Watch online live TV streaming

Online Live TV Streaming - Indonesia

Kamis, 24 Desember 2009

Mengenali dan Mengatasi File Virus Di Flashdisk Tanpa Antivirus

Sebagian besar virus dan worm lokal menggunakan flashdisk sebagai alat utama penyebarannya. Dan rupanya penyebaran virus lewat flashdisk sangat efektif. Dengan mengandalkan penyamaran sederhana dan kecerobohan pengguna komputer, virus akan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Berbeda dengan virus luar yang hijrah ke Indonesia, rata-rata mereka menyebar dalam jaringan internet. Tapi di indonesia hanya sedikit komputer rumahan yang terhubung ke internet, sementara lebih banyak pengguna komputer yang menggunakan flashdisk (teman saya yang tidak punya komputerpun tak ketinggalan ikut menenteng flashdisk). Bayangkan satu flashdisk itu tiap hari di tancapkan ke beberapa komputer sekaligus. Bila salah satu komputer itu ada yang sudah terinfeksi virus, flashdiskpun pasti sudah terisi oleh file-file virus. Bila pengguna lalai, virus di flashdisk bisa menginfeksi komputer lain. Tak heran virus lokal lebih merajalela di Indonesia.
(oh..ya kata “virus” supaya gampang anggap saja merujuk pada virus atau worm, soalnya kalau terus-terusan nulis “virus dan worm” jadinya malah tidak biuti)
Sebaiknya juga jangan terlalu mengandalkan antivirus. Karena tidak semua virus bisa di deteksi olehnya. Apalagi kalau itu virus baru dan lebih parah lagi antivirusnya belum di update. Maka kewaspadaan penggunalah yang paling penting. Oleh karena itu saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana cara mengenali virus yang bersembunyi dalam flashdisk. Dan seperti artikel sebelumnya, tips ini hanya untuk virus yang biasa-biasa saja. Kalau virusnya yang canggih ,lebih jauh lagi pembahasannya.
Di artikel ini ada dua kategori untuk jenis virus, yaitu jenis virus yang menyamar dan yang satu lagi untuk jenis yang autorun. Sengaja saya pisah karena dua tipe penyebaran itu cara mengatasinya sedikit berbeda. Oke...Mulai dari jenis virus yang menyamar....

File Virus Pasti Berektensi Executable
Yang ini pasti, karena virus merupakan file program. Untuk bisa berjalan si virus harus berektensi yang executable, ini syarat mutlak. Pembahasan mengenai apa itu ektensi sudah pernah saya bahas di artikel pertama di blog ini. Oke..kembali ke executable, maskudnya ektensi executable adalah ektensi untuk file program, bila program itu diklik ganda, maka ia akan dieksekusi/dijalankan oleh windows. Setau saya ada 4 macam ektensi yang executable di windows yaitu *.exe, *.scr, *.pif, dan *.com. Itulah ektensi yang biasanya digunakan oleh file program. Ektensi *.exe paling umum digunakan, kemudian *.scr biasanya adalah ekstensi untuk file screensaver, sementara *.pif dan *.com tidak umum digunakan untuk ektensi file program.
Nah...karena virus merupakan file program, mudah saja mengenali salah satu ciri virus, yaitu mempunyai extensi salah satu dari keempat itu. Tapi, yang paling umum digunakan oleh file virus adalah *.exe dan *.scr. Dan tak usah ngotot menganggap sebuah file *.jpg sebagai virus yang menyamar, karena file itu adalah file gambar, kalau diklik ganda bukannya dieksekusi oleh windows tapi malah di buka oleh software picture viewer. Jadi untuk mengenali file virus yang menyamar, pertama lihat dulu ekstensinya, apakah itu executable atau bukan. Oh..ya pada kondisi default, ekstensi tidak diperlihatkan oleh windows. Untuk bisa melihatnya masuk ke control panel, klik folder option, buka tab view, kemudian hilangkan centang di opsi “hide extensions for known file types”, kemudian klik ‘OK”. Nah coba amati huruf di sebelah kanan tanda “.” (titik), apakah yang tercantum disitu? Bila itu salah satu dari keempat ekstensi executable (perkecualian untuk *.pif) dan berada di lokasi yang mencurigakan, maka coba curiga dulu.

Bericon Mencurigakan
Yang satu ini masih berhubungan dengan subbab di atas. Setelah mengamati ekstensi file dan ternyata berekstensi executable, coba lihat iconnya, apakah iconnya itu mencurigakan. Pada umumnya virus menyamarkan diri dengan bericon seperti folder, file dokumen atau lainnya. Sementara normalnya file program biasa(bukan virus) tidak mungkin berniat menyamar seperti itu. Jadi apabila menemukan file executable yang bericon yang tidak lazim seperti itu, bisa dipastikan itu virus. Misalnya ada sebuah file dengan ekstensi *.exe ternyata iconnya mirip dengan dokumen word, lazimnya dokumen word itu berekstensi *.doc, lha ini ekstensinya *.exe, tak usah ragu lagi itu virus yang menyamar. Begitu pula dengan virus yang bericon folder, normalnya folder itu tidak ada ekstensinya bukan? Kalau ada, berarti itu juga virus.

Ukuran File
Nah di pembahasan kali ini, saya pisah saja antara worm dan virus. Jadi kalau pembahasan diatas kata “virus” bisa berarti worm dan virus, tapi disini kata “virus” ya virus, “worm” ya berarti worm. Mengapa? Soalnya dalam hal ukuran file, keduanya berbeda. Oke...Lanjut
Pada umumnya worm yang menyamar mempunyai ukuran file yang sama—karena filenya sama. Nah ini bisa menjadi petunjuk keberadaan worm, bila ada file mencurigakan dengan jumlah banyak dan berukuran sama dipastikan itu worm.
Sementara virus, cara menyebarnya dengan cara menempel ke file lain. Sehingga ukuran filenya cenderung tidak sama, itu karena ukuran file yang ditempelinya kebanyakan tidak sama. Tidak seperti worm, ukuran file virus tidak bisa dijadikan patokan.
Salah satu persamaan keduanya dalam hal ukuran file adalah umumnya virus dan worm merupakan program berukuran kecil, biasanya tidak lebih dari 100Kb.

Mengatasi?
Sebenarnya untuk mengatasinya akan sangat mudah jika menggunakan antivirus, tinggal scan, menunggu sambil nonton TV, kemudian selesai scan, tekan tombol “clean”. Virus hilang, hati senang. Tapi tidak sesuai judul artikel ini donk, kan ada kata “tanpa antivirus”. Oke ...memang tidak selamanya antivirus bisa diandalkan. Virus selalu selangkah lebih maju daripada antivirusnya. Virus dibuat dulu, baru pembasminya. Kan aneh kalau pembasminya dulu dibuat, baru kemudian virusnya. Tapi menghapus secara manual akan sangat merepotkan, apalagi bila jumlah file virusnya banyak dan lokasinya menyebar-nyebar. Kalau memang antivirusnya ndetect itu virus, ya..scan saja. Mudah, Cepat.
Meski begitu, kadang antivirus tidak bisa mendeteksi virus yang ada di flashdisk, kemungkinan karena memang databasenya belum ada atau virusnya lolos dari pengamatan pembuat antivirusnya, dan celakanya itu sering terjadi. Jadi bila kita nancepin flashdisk, kok antivirus damai-damai saja, jangan lantas langsung merasa aman. Periksa dulu isi flashdisknya secara manual, siapa tahu memang ada virusnya. Bila ternyata ketemu, langsung hapus saja. Dalam pencarian manual seperti itu harus hati-hati, sebab kalau file virusnya sampai diklik ganda, virus akan aktif.
Nah..Kalau untuk mengatasi virus yang menginfeksi file, tidak bisa sembarangan. Kecuali memang file yang diinfeksi tidak begitu penting, virus bisa langsung dihapus begitu saja. Bila yang diinfeksi itu file penting, PCMAV bisa diandalkan selama virus itu ada di databasenya. Sebelumnya, matikan antivirus yang aktif dulu sebelum terlambat, karena kemungkinan antivirus itu akan mengunci file virus. bila itu terjadi, PCMAV tidak bisa mengakses file itu. Kalau PCMAV saja tidak bisa mengatasinya bagaimana? Coba cari di google, software untuk merecovery file yang rusak gara-gara virus, semoga saja ketemu. Oh..ya resminya PCMAV bisa didapatkan di Majalah PCMedia atau PCMild, tapi bila enggan membeli dua media itu, download saja di blognya mas Muji disitu ada link downloadnya.

Virus Autorun
Lha...ini jenis yang penyebarannya paling menakutkan. Dia bisa aktif tanpa ada campur tangan pengguna, pokoknya begitu flashdisk di tancapkan, virus aktif, bahkan sebelum pengguna melihat isi flashdisknya. Virus jenis ini menggunakan file bernama autorun.inf untuk menjalankan dirinya sendiri. Biasanya file itu digunakan oleh CD atau DVD untuk menjalankan isi CD atau DVD tersebut. Dan celakanya file ini dimanfaatkan oleh virus untuk menyebarkan dirinya. Autorun.inf yang digunakan virus berisi script untuk menjalankan file virusnya. Ketika flashdisk ditancapkan, windows pertama kali akan membaca isi dari file dan kemudian menjalankan program yang tercantum dalam file itu, apabila program itu adalah virus, ya sudah...komputer terinfeksi virus tanpa konfirmasi sama sekali. Oke perhatikan contoh script autorun ini yang saya dapat dari CD

[autorun]
open=autorun.exe


Artinya menurut script itu windows akan menjalankan file yang bernama “autorun.exe”, bayangkan bila file “autorun.exe” itu adalah filenya virus. Mengerikan bukan..
Yang lebih mengerikan lagi, banyak pembuat virus yang menggunakan cara ini karena cukup efektif untuk menyebarkan virus dengan cepat dan luas.

Mengatasinya
Untuk mengatasinya ada beberapa cara. Salah satunya dengan mematikan fungsi autorun di windows lewat registry, dengan begitu script autorun.inf tidak dijalankan oleh windows, artinya virus tidak aktif. Pertama buka registry dengan cara klik start->run->ketik “regedit”-> tekan enter.


Ini nih yang namanya registry editor

Kemudian cari value bernama NoDriveTypeAutoRun yang berlokasi di
[HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
Bila value itu belum ada, tambahkan sendiri dengan cara klik kanan jendela registry yang sebelah kanan, kemudian sorot “new” dan pilih DWORD Value, terakhir beri nama NoDriveTypeAutoRun.
Bila sudah klik ganda value itu, jendela edit DWORD akan terbuka. Untuk mematikan Autorun pada semua drive, isi jendela itu sesuai dengan gambar dibawah ini:


value data:ff, Base:hexadecimal

Bila sudah klik OK, langkah terakhir lakukan hal sama di key ini
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
Nah segera restart komputer.
Mengedit-edit registry seperti ini cukup berbahaya, karena disitulah settingan inti windows ada. Bila terjadi kesalahan ketika mengedit atau menghapus, resikonya tanggung sendiri. So, berhati-hatilah. Tambahan...bila ingin menghidupkan kembali fungsi autorun, isi value data dengan angka 80. Caranya sama dengan yang diatas.
Tapi cara itu juga punya kelemahan. Meskipun virusnya tidak aktif, virus akan tetap berada di dalam flashdisk. Bila pengguna tidak tahu dan kemudian flashdisk yang masih berisi virus di tancapkan dikomputer lain yang fitur autorunnya masih berfungsi, virus pun aktif. Nah...bagaimana caranya supaya bisa tahu ada virusnya?
Ada tool yang namanya Autorun Eater, tool ini akan memperingatkan pengguna bila didalam flashdisk ada file autorun.inf. Tidak hanya itu, dia juga menghapus file itu sebelum windows menjalankannya. Jadi dengan tool ini meski autorun windows masih berfungsi, komputer terbebas dari virus autorun.

Pesan Peringatan Dari Autorun Eater

Catatan: tool ini hanya menghapus file autorun.inf, file program tidak ikut dihapus. Jadi file programnya harus dhapus secara manual, meski begitu kadang program ini lebih berperan daripada antivirus. Autorun Eater bisa didownload disini
Oke...kayaknya sudah terlalu panjang, udahan ah... semoga artikel ini bisa berguna. Amin!!
Baca Selanjutnya..

Komputer Booting, Apa saja yang terjadi?

Apa yang di dilakukan orang ketika menyalakan komputer? Nancapin stopkontak, pencet tombol power, habis itu nunggu komputer nyala sambil ngalamun di kursi dengan tatapan mata kosong. Setelah selesai ngalamun (kalo ngga kesurupan dulu) dan komputer nyala, baru orang itu bisa makai komputer. Itu kalo manusia, kalo komputer? Waktu booting yang cuman 1-3 menit (waktu yang cukup buat ngalamun) terdiri dari beberapa tahapan yang ngga sederhana. Mungkin dari luar cuman bunyi tit..tit ( mohon jangan dibaca terlalu cepat!) sama bunyi ceklek-ceklek yang tercampur dengan bunyi kipas, tapi di balik bunyi itulah komputer bekerja secara teratur dan terorganisir, melibatkan (hampir) seluruh komponen PC. Apa saja yang dilakukan komputer? Pingin tau? Baca terus!
Mulai sejak tombol power di tunyuk (ditekan). ketika tombol power di tekan maka power supply akan aktif, mengubah arus AC yang berasal dari kabel listrik milik PLN dan ‘mematikan’ menjadi DC yang ‘menghidupkan’. Power supply dengan kemampuannya kemudian membagi arus secara ‘adil’ keseluruh komponen. Baik harddisk, motherboard, processor, maupun kipas mulai bekerja sambil menunggu intruksi selanjutnya.
Karena suntikan daya dari power supply, program kecil yang ada di chip BIOS (basic input output system) aktif dan kemudian membaca konfigurasi bios. Setelah terbaca, program itu kemudian melakukan tes diagnosa untuk memastikan beberapa komponen hardware seperti processor, memory(RAM), harddisk, video card dan monitor bisa bekerja dengan baik tanpa ada masalah. Tahapan inilah yang disebut sebagai POST (power-on self test). POST berlangsung tidak lebih dari 10 detik.
Bila POST tidak mendeteksi adanya masalah, tahapan di lanjutkan. Program BIOS akan mencari boot sektor yang ada di harddisk, cd, floppy ato flashdisk. Bila ditemukan maka BIOS akan meload program boot loader yang ada di harddisk, cd, floppy ato flashdisk kedalam memory (pada windows XP filenya bernama ntldr). Setelah itu program boot loader (dalam hal ini ntldr) akan mengambil alih seluruh kerja komputer dari BIOS.
Sekarang kekuasaan komputer ada di tangan boot loader. Bagaimana cara boot loader meneruskan kekuasaan?Gini, pertama boot loader memerintahkan processor untuk menangani 32 bit data (atau bisa saja 64 bit) secara bersamaan, kedua ntldr menjalankan sistem file yang di perlukan oleh Windows. Kemudian boot loader membaca file boot.ini yang berisi lokasil inti OS dan menjalankan program ntdetect.com.
Ntdetect.com berfungsi untuk mendeteksi dan menkonfigurasi hardware yang ada di komputer, seperti mouse, keyboard dan perangkat lainnya. Termasuk mengontrol tampilan monitor, port input dan output ( seperti port USB, serial, paralel, PCI, AGP dll). Setelah hardware terkonfigurasi dengan baik, ntdetect.com kemudian membaca informasi tertentu dari BIOS seperti waktu dan tanggal.
Boot loader kemudian menjalankan program ntoskrnl.exe yang merupakan kernel windows, file inilah yang merupakan inti dari OS windows XP. Pada saat bersamaan, ntldr meload file yang berisi informasi hardware yang telah dikumpulkan oleh ntdetect.com. Setelah berhasil ter-load, kernel windows menjalankan beberapa program yang disebut ‘windows executive’. Program ini bertugas untuk membaca konfigurasi registry windows dan menjalankan program sekunder dan beberapa service windows.
Setelah itu kernel windows menjalankan program session manager, filenya bernama smss.exe. salah satu fungsinya adalah memindahkan windows dari mode teks ke mode grafik. Inilah titik dimana gambar grafik terlihat di layar monitor.
Tahapan selanjutnya bisa disebut sebagai tahapan logon, tahapan ini user bisa memilih user account-nya dan mengisi user name dan password jika ada. Bila sudah windows xp kemudian me-load settingan account user tersebut dan menjalankan shell windows(explorer.exe), program startup dan service yang sudah ditentukan oleh setingan account tersebut. Termasuk program antivirus dan program lainnya yang berjalan secara background. Setelah semua berhasil ter-load dengan baik dan desktop windows terlihat komputer pun siap digunakan.
Beberapa file yang udah disebutin di atas bisa dilihat di root drive C, karena di superhidden file ini ga bakal kelihatan di mode biasa. Untuk melihatnya masuk ke folder option di control panel, kemudian klik teb views, trus hilangkan centang di opsi ‘hide protected operating system files(recommended)’, kemudian klik di ‘show hidden files and folders’ habis itu tekan ‘ok’. klo enggak liat gambar dibawah ini.



Kalo file ntoskrnl.exe terletak di folder system tepatnya di C:\windows\system32. Saya jamin kalo salah satu file system itu hilang, berpindah tempat ato rusak, komputer ga akan bisa booting. Jadi kalo udah diamati, kembalikan ke setting semula. Baca Selanjutnya..

Cara Menginstall Windows Media Player 11 Bypass/Melewati Windows Genuine Advantage

Seperti cara menginstall Internet Explorer 7 di artikel sebelumnya, saya rasa tidak begitu perlu saya jelaskan apa itu Windows Genuine Advantage. Jadi kita langsung aja ke cara penginstallannya dengan menghindari validasi keaslian Windows anda.

Langkah2nya adalah sebagai berikut :

  1. Download dulu file WMP 11 di halaman file collections pada blog saya ini
  2. File downloadnya akan bernama wmp11-windowsxp-x86-enu.exe
  3. Extract file tersebut ke directory mana saja atau biar lebih gampangnya kamu bisa buat folder baru.
  4. Download file “legitlib.rar” yang berguna untuk ‘menipu’ WGA tool yang terdapat dalam paketan wmp11-windowsxp-x86-enu.exe agar memvalidasi Windows anda di halaman file collections pada blog saya ini
  5. Extract file “legitlib.rar”
  6. Maka akan terdapat file “legitlib.dll”
  7. Copy paste file “legitlib.dll” tsb ke dalam folder di mana anda mengextract file wmp11-windowsxp-x86-enu.exe pada langkah 3 tadi. maka akan ada pilihan yang mengatakan bahwa file tsb sudah ada, overwrite/tumpuk saja. Jika berhasil lakukan langsung langkah 10, jika tidak lakukan langkah 8 terlebih dahulu.
  8. Jika tidak keluar pilihan tersebut (overwrite/tumpuk), hapus file “legitlibM.dll” kemudian copy paste file “legitlib.dll”. dan rename file “legitlib.dll” menjadi “legitlibM.dll”
  9. Sebelum di install, kamu harus tahu bahwa install WMP11 bisa offline atau online. Maksudnya bisa dengan cara koneksi internet tersambung atau tidak dengan koneksi internet. Saran saya matikan dulu koneksi internet anda untuk mempercepat installasi. karena jika koneksi tersambung, WMP11 akan mendownload langsung software URGE yang terintegrasi langsung ke WMP11 yang mengakibatkan installasi akan berlangsung lama. (pengalaman saya dengan koneksi speedy 384 kbps adalah sekitar 15 menitan)
  10. saya anggap anda melakukan installasi secara offline, maka jalankan file “setup_wm.exe”
  11. Ikuti proses installasi, saya menggunakan “express setup” saat keluar pilihan type installasi.
  12. Selesai deh… lihat bagaimana mantapnya WMP11 dengan balutan warna hitam yang menawan…

Note : hanya untuk Windows XP SP2 keatas

Baca Selanjutnya..

Menghilangkan Pesan Windows Genuine Advantage (WGA)

Suatu kali, pernah laptop bos saya dan komputer warnet rekan saya muncul peringatan tentang validasi keaslian Windows yang mereka gunakan. Fitur itu adalah Windows Genuine Advantage, yang bisa disingkat WGA. Setelah akhirnya dibantu oleh paman Google, saya ingin membagikan sedikit trik yang saya gunakan kepada rekan saya dan juga bos saya untuk menghilangkan peringatan WGA yang biasanya muncul di pojok kanan bawah pada system tray Windows.

Langkah2nya adalah sebagai berikut :

  1. Buka Task Manager dengan Ctrl+Alt+Del
  2. Matikan proses yang bernama “wgatray.exe”
  3. Restart/reboot komputer dan masuklah ke dalam safe mode
  4. Pada safe mode, buka registry editor ato regedit melalui menu Run. Ketik regedit kemudian enter
  5. Pada regedit, carilah HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\microsoft\windowsNT\CurrentVersion\Winlogon\Notify, kemudian hapus folder/directory “WGALOGON”
  6. Restart kembali komputer seperti biasa…

Sekian penjelasan dari saya…

Baca Selanjutnya..

Sabtu, 28 November 2009

Mempercepat loading windows

Apakah anda ingin mempercepat loading windows? Gunakan langkah berikut (sesuai dengan versi windows yang anda miliki). Semoga membantu

Menghilangkan logo awal start windows
Buka windows explorer
“tool l folder option l view “singkirkan atribut “read only” konfirmasi ok”
Klik ganda file msdos.sys buka dengan “text editor”
Tambahkan bagian dalam bagian
“option dengan “logo = 0” bila menggunakan windows 95 tuliskan ”logo = off ”
Simpan file tersebut
Aktifkan kembali dengan atribut “read only”

Menghentikan pencarian floppy disk drive
Klik kanan pada “my computer l properties l performance l file system”
Pilih tab “floppy disk”
Deaktivasi option “search for new floppy disk drive each time your computer start”
Konfirmasi “ok”

Mengnonaktifkan Scandisk Otomatis
Start menu l run
Ketik “msconfig”
Buka “system configuration utility” dengan enter
Tab “general” klik ”advanced”
Aktifkan pilihan “disable scandisk after bad shutdown”
Konfirmasi “ok”
Restart ulang

Mode “hibernation” pada Me dan 2000 (manajemen daya)
Start “menu l setting l control panel l pwer option”
Pilih tab “hibernate” dan klik opsi tersebut
Konfirmasi “ok”
Mengnonaktifkan sound event windows
Control panel l sound and audio device
Pilih tab sound
Pada bagian scheme pilih “no sound” dengan memilih satu persatu Dalam sound event dalam pull down dan memilih “none”
“ok”

Menentukan ukuran file swap
Klik kanan “my computer l properties”
Tab “performance” klik “virtual memory”
Aktifkan opsi “use personalized setting for virtual memory”
Cantumkan dibawah “minimum dan maximum” sebuah nilai sekurangnya 200 MB
“ok l yes”
Restart

Startup program tidak start otomatis
Start l run
Ketik “msconfig”
Pada tab “startup” non aktifkan program yang dirasa tidak perlu
“Ok”
Restart

Reboot tanpa load bios
Tekan tombol shiftketika melakukan restart
Virtual memory
Tambahkan pada file config.sys
Device = C : WindowsCommandRamDrive.sys 1024 512 dan pada Autoexec.bat
Set temp = F : bils Ram Drive berada di F

Perintah yang panjang
Buffer keyboard hanya bisa menangani maksimal 127 karakter,namun ada kalanya kita memberikan perintah yang lebih panjangdari itu, solusinya adalah menambahkan pada config.sys
Shell = C:WindowsCommand.com/u : 225/p
Sehingga buffer maksimalnya bertambah menjadi 225

Instant shutdown or restart win98
Dengan 1 klik,anda bisa restart dan shutdown
1. klik kanan desktop dan pilih new > shortcut
2. dalam kotak command ketiklah C:\Windows\rundll.exe User.exe,exit windows (untuk shutdown)
3. C:\Windows\rundll.exe User.exe,Exit WindowsExec (untuk shutdown)
4. tekan next, beri nama shortcutnya dan klik finish.
Baca Selanjutnya..

Rabu, 18 November 2009

Cara memiliki Search Engine Sendiri Yang berkekuatan Google

Setiap kali kita Online dan mencari sesuatu di internet hal yang paling sering di lakukan adalah dengan membuka Google. Tetapi tahukah anta bahwa Logo Google yang Terpajang di Browser kita itu bisa di ganti dengan nama yang lain bahkan dengan nama kita sendiri. dan langkahnya pun cukup mudah yaitu :
1. Arahkan browser ke www.007google.com
2. Ketik Nama yang akan menggantikan Tulisan Google misalkan nama kita
3. Pilih Jenis Tampilan yang kita sukai, di sana ada banyak opsi yang di tawarkan, seperti Google, Yahoo!! , The Lord Of The Ring, dan masih banyak lagi yang lainnya
4. Yang Terakhir Press Enter, atau klik kotak yang berada di bagian paling bawah.
Jadi dech search Engine Pibadi kita, kalau mau kita bisa menjadikannya sebagai halaman default ketika membuka browser. Caranya adalah
Untuk Browser INternet Explorer :
1. Klik Tool, Internet Options
2. Pilih Tab General, Klik Use Curent, OK
Untuk Browser Mozila Firefox :
1. Klik Tool, Options
2. Pada Tab main, ada pilihan Home Page, pilih Use Curent Page, OK Kelebihan search engine ini adalah seakan-akan search engine itu adalah milik kita, tau buatan kita sendiri. Bahkan di result search-nya pun tetap menggunakan nama kita, Tetapi ada kekurangannya yaitu URL yang di generate sulit di hafal, jadi Solusinya adalah dengan membookmark atau menjadikannya sebagai homepage di komputer kita, tetapi kalau di warnet ya terpaksa harus menjalankan UnDeepfreeze (bisa diunduh di Yogyafree), Coz perubahan apapun yang dilakukkan di warnet yang ditanami depfreeze oleh si admin sialan itu akan sia-sia, karena setelah Restrat konfigurasi komputer akan kembali ke keadaan semula seperti ketika deepfreeze di install. Baca Selanjutnya..

Flash Disk Lock 1.6

Flash Disk Lock 1.6 adalah versi terakhir yang di buat di bulan Juli 2009.
Tentunya dengan perubahan yang lebih baik, dengan tampilan yang lebih unik
dan tambahan fungsi-fungsi lainya, selain fungsi utamanya untuk menyembunyikan atau mengunci data file atau folder dalam Flash Disk.

Berikut Features dan keterangan Flash disk Lock 1.6

-Mengunci atau menyembunyikan seluruh data Flash Disk
Dengan menyembunyikan sekaligus mengunci seluruh data flash disk maka data aman dari infeksi virus. Aman dari aplikasi pencuri data Flash Disk dan aman dari orang yang tidak berhak melihat data flash disk anda.

-Mengunci atau menyembunyikan beberapa folder sesuai keinginan pengguna.
Pengguna bisa memilih folder mana yang akan di sembunyikan atau akan di buka.
Dan bisa juga melihat daftar nama folder yang di sembunyikan.

-Membuat Background picture atau gambar latar belakang di dalam flash disk.
-Fungsi pilihan untuk menggabungkan flash disk lock dengan aplikasi Portable kesayangan anda. Anda dapat menggabungkan flash disk lock ini dengan aplikasi portable sesuai keinginan anda, seperti aplikasi antivirus portable atau aplikasi apa saja. Jika Aplikasi anda sudah bergabung dengan Flash disk lock ini maka akan muncul file baru Flash Disk Lock Plus, file inilah yang merupakan gabungan Flash Disk Lock dengan File Aplikasi Portable anda.
Lebih Powerfull jika digabungkan dengan aplikasi Antivirus Portable seperti Smadav Antivirus, PC Mav, dan lain lain sebagainya.

-Real Super Hidden
Data di Flash disk yang terkunci atau disembunyikan tidak akan terlihat sama sekali meskipun Folder Option sudah di setting supaya folder tersembunyi terlihat tetap saja data di flash disk yang disembunyikan tidak akan terlihat (File System Windows terlihat), begitupun jika flash disk di pakai di komputer lain.

-Mencegah Autorun Virus
Flash Disk Lock ini akan membuat Folder autorun.inf sehingga mencegah pembuatan file autorun.inf yang biasa di gunakan oleh virus untuk menjalankan aksinya.

Support hanya untuk Flash Disk dengan file System FAT dan FAT32 saja,
tidak support untuk Flash disk dengan NTFs file system.

Dan yang terakhir yang perlu di ingat bagi yang sering lupa password sendiri, saran saya buatlah password yang sederhana dan mudah di ingat sendiri.

Untuk download silahkan di sini Flash Disk Lock 1.6
Baca Selanjutnya..

Kembalikan Data Flash Disk yang disembunyikan Virus

Mungkin para pengunjung blog sudah tau cara ini, artikel ini saya buat untuk mengisi kekosongan selama bulan Juni, Sambil menunggu komputer saya yang sedang diperbaiki...

Biasanya Flash Disk yang terkena virus, setelah kita Scan dengan antivirus...virusnya bisa hilang...
Setelah lihat data di flash disk...Data hilang juga!!!
Jangan putus asa...siapa tau datanya belum hilang, cuma sembunyi...

Salah satu efek yang dibuat virus ke dalam Flash yang terinfeksi yaitu menyembunyikan Data yang ada didalam Flash Disk dengan mengubah attribute File atau Folder dalam Flash Dish menjadi Hidden (H) atau SuperHidden (S H).

Untuk mengembalikan Data Flash Disk tersebut, berikut ini caranya:
Buka Command Prompt, caranya dari Start> Run Trus ketik cmd klik OK atau tekan Enter. Setelah muncul jendela command prompt, ketik syntax berikut:

Attrib -a -r -h -s "e:\*.*" /d /s Lalu tekan enter.
Maka semua file atau folder dalam flash disk akan muncul kembali.



Contoh syntax diatas adalah dengan alamat drive flash disknya "e",
sesuaikan syntax dengan alamat drive flash disk yang terpasang dikomputer anda.

Keterangan:
Attrib = adalah perintah Dos untuk menggubah attribute File atau Folder
a = archive r = read only h =hidden s = system (tanda min artinya reset attribute)
e= adalah drive flash disk anda (jika flash disk drive anda f maka gantilah syntax e tsb diatas dengan f)
*.* = adalah untuk apply ke semua file atau folder
/d = adalah untuk apply attribute dalam directory
/s = adalah untuk apply attribute sub directory

Ok...semoga data flash disk anda belum hilang, hanya sembunyi...
Semoga bermanfaat...
Baca Selanjutnya..


Satu lagi aplikasi portable untuk usb flash disk, untuk menambah koleksi software portable anda. Untuk menambah keamanan komputer atau usb flash disk anda dari serangan virus. Aplikasi Portable antivirus 1.6 build 421 ini cukup anda copy saja ke usb flash disk, tidak perlu diinstall. Portable antivirus ini juga bisa anda install di komputer. Jumlah Malware yang bisa dikenali sebanyak 9747 malware.
File setup Portable antivirus untuk di install di komputer saya dapat dan bisa di download di Portable Antivirus 1.6 Build 421
Untuk menggunakan Portable antivirus ini di usb flash disk, copy kan file Portable antivirus 1.6 build 421.exe ke usb flash disk. File Portable antivirus untuk usb flsah disk silahkan download klik di Portable Antivirus 1.6 build 421 Baca Selanjutnya..

portable usb

Satu lagi aplikasi portable untuk usb flash disk, untuk menambah koleksi software portable anda. Untuk menambah keamanan komputer atau usb flash disk anda dari serangan virus. Aplikasi Portable antivirus 1.6 build 421 ini cukup anda copy saja ke usb flash disk, tidak perlu diinstall. Portable antivirus ini juga bisa anda install di komputer. Jumlah Malware yang bisa dikenali sebanyak 9747 malware.
File setup Portable antivirus untuk di install di komputer saya dapat dan bisa di download di Portable Antivirus 1.6 Build 421
Untuk menggunakan Portable antivirus ini di usb flash disk, copy kan file Portable antivirus 1.6 build 421.exe ke usb flash disk. File Portable antivirus untuk usb flsah disk silahkan download klik di Portable Antivirus 1.6 build 421 Baca Selanjutnya..

Selasa, 18 Agustus 2009

Memperbaiki Problem Double Klik Drive

Banyak virus menciptakan sebuah file autorun.inf pada root drive lokal Anda dan USB flash drive. The reason for this is when you open My Computer and tries to access a drive, it will run the virus to infect your computer. Alasan ini adalah ketika anda buka My Computer dan mencoba untuk mengakses drive, ia akan menjalankan virus untuk menulari komputer Anda. Very often anti-virus is able to remove executable virus from system but not autorun.inf. Sering anti virus ini dapat menghapus virus dari sistem dieksekusi namun tidak autorun.inf. This is because autorun.inf that's located at the root of your drive is only an instruction file that tells Windows what to automatically run when you access the drive from My Computer. Hal ini karena autorun.inf yang berlokasi di root drive Anda hanya merupakan instruksi Windows file yang memberitahu apa yang harus dijalankan secara otomatis saat mengakses drive from My Computer.

So even after the virus being cleaned, you'll find that you're unable to access your C drive from My Computer. Bahkan setelah virus telah dibersihkan, Anda akan menemukan bahwa Anda tidak dapat mengakses C drive dari My Computer. Some people double click C drive, a search window will appear. Beberapa orang double klik drive C, pencarian akan muncul. For some, it'd say that it cannot find the script or file to run. Untuk beberapa, ia akan mengatakan bahwa ia tidak dapat menemukan script atau file untuk menjalankan. Most common of all, when double click C drive, it gives you an option to choose a program to open. Paling umum dari semua, bila double klik drive C, memberikan anda pilihan untuk memilih sebuah program untuk membuka.

For computer experts, one look and they'll know they had to remove the autorun.inf file from C drive. Sebagai ahli komputer, satu tampilan dan mereka akan tahu mereka harus menghapus autorun.inf file dari C drive. Usually the autorun.inf cannot be easily deleted because it has system, read-only, and hidden file attribute. Autorun.inf yang biasanya tidak dapat dihapus dengan mudah karena memiliki sistem, hanya untuk dibaca, dan atribut file yang tersembunyi. You can go to command prompt to remove the file attributes and then delete it. Anda bisa pergi ke command prompt untuk menghapus atribut file dan kemudian menghapusnya. Sounds easy for an advance computer user but might be tough for a novice. Kedengarannya mudah bagi pengguna komputer yang advance tapi mungkin sulit untuk orang baru. Here's how to easily double clicking C drive at My Computer and not opening problem. Berikut adalah cara mudah mengklik ganda C drive di My Computer dan tidak membuka masalah.

Disk Heal is a useful tool that restores the condition of your storage device after being infected by a virus. Shilora disk merupakan alat yang berguna kembali kondisi penyimpanan perangkat Anda setelah terinfeksi oleh virus. Disk Heal is a useful tool that performs many functions. Shilora disk merupakan alat yang berguna melakukan banyak fungsi. Initially it was a program which fixed disk problems that occur after a virus has been removed with a few additional features like changing the icon of a drive. Pada mulanya hal ini merupakan program yang tetap disk masalah yang terjadi setelah virus telah dihapus dengan beberapa fitur tambahan seperti mengubah ikon drive. Currently it performs various other tweaks as well. Saat ini ia melakukan berbagai tweaks lainnya juga. More will be added soon. Lebih lanjut akan ditambahkan segera.


Untuk memperbaiki masalah drive C anda, download, instal dan jalankan Disk Shilora. Make sure you have administrator privileges. Pastikan Anda memiliki hak administrator. Click the Fix button, type the drive letter and click Fix. Klik tombol Fix, jenis huruf drive dan klik Perbaiki. Other than fixing drive not opening problem, it can also restore folder options, task manager, and registry editor. Selain pemasangan drive tersebut tidak masalah, ia juga dapat mengembalikan folder options, task manager, dan registry editor.

Other than fixing problems that virus creates, it also has a bunch of other useful security, appearance, Internet Explorer and Control Panel tweaks. Selain fixing permasalahan yang membuat virus, yang juga memiliki bunch lain berguna keamanan, tampilan, Internet Explorer dan Control Panel tweaks.

Security Tweaks: Keamanan Tweaks:
-Enable/Disable Task Manager -Enable/Disable Task Manager
-Enable/Disable Folder options -Enable/Disable Folder pilihan
-Enable/Disable the registry editor -Enable/Disable Registri editor
-Lock the location of 'My Documents' Kunci-lokasi 'My Documents'
-Enable/Disable Display Properties -Enable/Disable Property Tampilan
-Enable/Disable 'Search' -Enable/Disable 'Cari'
-Enable/Disable 'Run' -Enable/Disable 'Run'
-Enable/Disable Control Panel -Enable/Disable Control Panel
-Enable/Disable Shutdown -Enable/Disable Shutdown
-Enable/Disable CPU Beep Bunyi -Enable/Disable CPU
-Enable/Disable CD Auto-run -Enable/Disable CD auto-run
-Hide/Unhide Start->(All) Programs menu Mulai -Hide/Unhide-> (Semua) Program menu
-Enable/Disable the Context menu in My Computer & Desktop Konteks -Enable/Disable menu di My Computer & Desktop
-Enable/Disable My Computer -Enable/Disable My Computer
-Hide/Show 'Pinned' items from the Start menu -Hide/Show 'Pinned' item dari menu Start
-Remove 'Manage' in My Computer Context Menu -Hapus' Kelola 'di My Computer Menu Konteks

Appearance Tweaks: Tampilan Tweaks:
-Change drive icon Ubah drive icon -
-Enable/Disable Clear-Type (Also known as 'Font smoothing' Fonts) Jenis--Enable/Disable Hapus (Juga dikenal sebagai 'font smoothing' Font)
-Enable/Disable smooth scrolling -Enable/Disable Kelancaran bergulir
-Hide/Show the left panel from My Computer -Hide/Show Panel kiri dari My Computer
-Hide/Show the current user in the Start menu -Hide/Show Pengguna yang sedang dalam menu Start
-Hide/Show the windows version on the Desktop -Hide/Show Windows versi di Desktop
-Hide/Show windows error messages on startup -Hide/Show Jendela pesan error pada startup

Internet Explorer Tweaks: Internet Explorer Tweaks:
-Enable/Disable Auto-complete -Enable/Disable Otomatis lengkap
-Check if Default Browser -Periksa apakah Default Browser
-Lock current home page Kunci-sekarang halaman rumah
-Increase simultaneous downloads to 10 Kenaikan serentak-download ke 10

Control Panel Tweaks Control Panel Tweaks
-Hide/Show Accessibility Options Aksesibilitas -Hide/Show Pilihan
-Hide/Show Add or Remove programs -Hide/Show Tambah atau Hapus Program
-Hide/Show Console Options Pilihan -Hide/Show Konsol
-Hide/Show Date and Time Options Tanggal dan Waktu -Hide/Show Pilihan
-Hide/Show Display Options Pilihan Tampilan -Hide/Show
-Hide/Show Fax Options Fax -Hide/Show Pilihan
-Hide/Show Hardware Wizard -Hide/Show Hardware Wizard
-Hide/Show IR Port Options Port inframerah -Hide/Show Pilihan
-Hide/Show Regional Options Pilihan -Hide/Show Daerah
-Hide/Show Internet Settings Pengaturan -Hide/Show Internet
-Hide/Show Joystick Options -Hide/Show Joystick Pilihan
-Hide/Show licensing programs -Hide/Show Lisensi program
-Hide/Show Keyboard and Mouse Options -Hide/Show Keyboard dan Mouse Pilihan
-Hide/Show Mail Options -Hide/Show Opsi Surat
-Hide/Show sound Options -Hide/Show Suara Pilihan
-Hide/Show dial-up Options -Hide/Show Dial-up Pilihan
-Hide/Show network & connectivity Wizard Konektivitas jaringan -Hide/Show & Wizard
-Hide/Show modem Options -Hide/Show Modem Pilihan
-Hide/Show Netware client Options -Hide/Show Netware klien Pilihan
-Hide/Show ODBC options -Hide/Show ODBC pilihan
-Hide/Show PC card Options Pilihan kartu -Hide/Show PC
-Hide/Show port Options Pilihan -Hide/Show port
-Hide/Show power Options Pilihan -Hide/Show daya
-Hide/Show scanner and camera Options -Hide/Show Scanner dan kamera Pilihan
-Hide/Show server manager Wizard Wizard Manajer -Hide/Show server
-Hide/Show speech Options -Hide/Show Sambutannya Pilihan
-Hide/Show System Properties -Hide/Show Sistem Properties
-Hide/Show Telephone Properties Telepon -Hide/Show Properties
-Hide/Show TweakUI Properties -Hide/Show TweakUI Properties
-Hide/Show User Manager Properties Pengguna -Hide/Show Manager Properties

Disk Heal is FREE and portable that works on Windows NT, 2000, XP and Vista. Disk Shilora adalah GRATIS dan portabel yang bekerja pada Windows NT, 2000, XP dan Vista. After installing Disk Heal, go to C:Program FilesDisk HealDisk Heal v1.47 and copy the Disk Heal.exe to your USB flash drive. Setelah menginstal Shilora Disk, pergi ke C: Program FilesDisk HealDisk Shilora v1.47 dan menyalin Disk Heal.exe ke USB flash drive. Great and useful tool. Alat besar dan berguna.
[ Download Disk Heal ] [Download Shilora Disk]
Baca Selanjutnya..

Cara Mempercepat Loading Komputer

Tips Mempercepat Windows XP/ W2003

Saat pertama kali install windows XP maka terasa cepat, tapi bagaimana dengan 2 bulan atau 1 taun kedepan, yang pasti tambah lemot.. , nah setelah terasa lambat,kita akan pusing kenapa koq bisa seperti itu…ada beberapa cara untuk mempercepat windows XP / W2003

1. Disable Index

Index digunakan untuk mencache file2 yang terdapat di hardisk tujuan nya adalah agar mempercepat proses pencarian. Tapi masalah nya adalah dia melakukan indexing secara terus menerus. Jika kita tidak membutuhkan indexing ini, bisa menonaktifkan nya di :

Control Panel -> Administrative tools -> Service -> Indexing Service, pilih stop lalu di double klik lalu startup type nya pilih manual

2. Nonaktifkan Paging File Core

Kita dapat meningkatnya performa windows pada Komputer yang mempunya Memory RAM yang besar, dengan cara menyimpan file2 sistem windows pada memory bukan pada disk, caranya adalah :

Buka regedit -> lalu masuk : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CURRENTCONTROLSET\CONTROL\SESSION MANAGER\MEMORY MANAGEMENT

Lalu pada DIsablePagingExecutive nya pilih : 1 (defaultnya 0)

3. Non Aktifkan service2 yang tidak dibutuhkan .

Terdapat pada : control panel -> administrative tools -> service

Baca keterangan2 pada service yang aktif, dan kita bisa mendisable pada service2 yang tidak kita butuhkan, diantaranya :

Automatic Updates
Computer Browser
Error Reporting Service
Help and Support
Indexing Service
Messenger (pop-up spam vulnerability)
NetMeeting Remote Desktop Sharing
Performance Logs and Alerts
Protected storage (stores passwords and enables ato-complete)
Remote Registry (remote access to your registry)
Routing and Remote Access (enables dial-in routing to your computer)
Secondary Logon
Task Scheduler

4. Optimasi pada pagefile

Jika kita memiliki lebih dari 1 hardisk maka ada baiknya page file disimpan pada hardisk yang berbeda, cara merubah nya adalah :

Right clik my computer -> properties-> advanced tab-> performance -> setting _. Advance taba -> change button -> pilih drive dan ukuran untuk pagefile ini.

Cara lain adalah dengan jalan menghapus pagefile saat shutdown, caranya adalah :

Buka regedit , lalu masuk ke : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM|CurrentCOntrolSet\Control|Session Manager\Memory Management\”ClearPageFileAtShutdown=1” default windows itu 0

5. Memperbaiki Windows Explorer yang lambat

Beberapa problem yang memungkinkan lambatnya windows explorer adalah :

a. Masalah issue pada WIA dan USB device, solusinya klik http://support.microsoft.com/default.aspx?scid=kb;en-us;819017

b. File media yang melambat , contohnya file AVI yang besar atau file avi yang rusak, cara memperbaiki nya : masuk regedit,lalu : buka ->
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Classes\CLSID\{87D62D94-71B3-4b9a-9489-5FE6850DC73E}, lalu delete key ini : InProcServer32,

Lalu unload dynamic library dgn cara : run : Regsvr32 /u shmedia.dll

c. Meminimasi Shell Overhead http://support.microsoft.com/default.aspx?scid=kb;en-us;819101

d. Optimasi LAN Browsing (jika kamu berada di network) : masuk regedit lalu

Navigate to:
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Current Version\Explorer\RemoteComputer\NameSpace
Delete this key:
{D6277990-4C6A-11CF-8D87-00AA0060F5BF}

6. Improve kemampuan NTFS

Caranya adalah mematikan timestamp . yaitu :

HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\FileSystem
“NtfsDisableLastAccessUpdate”=dword:00000001
“NtfsDisable8dot3NameCreation”=dword:00000001

7. UNLOAD DLLs of Closed Application

To fix this and unload unnecessary DLLs, navigate to:
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\AlwaysUnloadDLL
and set the “Default” string to “1″

selain 7 cara diatas lakukan hal berikut (menggunakan software 3rd) :

1. Silahkan untuk defrag komputer secara rutin , minimal 1 bulan sekali, software yang mantap buat defrag adalah : O&O Defrag, http://www.oo-software.com/

2. Gunakan program untuk ram cleaner/ registry defrag , contoh program nya adalah uniblue.
Baca Selanjutnya..

Memperbaiki kerusakan Sistem Komputer akibat Virus

Komputer yang pernah terkena virus, malware dan sejenisnya biasanya banyak fitur yang tidak berjalan normal (sistem/windows mengalami kerusakan). Misalnya Task Manager, Run, Command prompt yang tidak bisa berjalan, dan kadang sampai file-file tertentu seperti EXE, COM dan lainnya juga tidak bisa dijalankan.

Kerusakan semacam itu biasanya bisa diperbaiki baik manual, menggunakan CD Windows atau dengan software pihak ketiga.

Jika kita mempunyai CD master windows, dan kerusakan cukup parah, biasanya masih bisa diatasi dengan memanfaatkan fitur Repair (baca : Cara me-repair (memperbaiki) Installasi Windows XP )

Kali ini akan dibahas cara memperbaiki sistem windows yang rusak baik disebabkan oleh malware, virus dan sejenisnya atau sebab lainnya dengan Program System Repair Engineer (SREng).
System Repair Engineer (SREng)

System Repair Engineer (SREng) merupakan sebuah program kecil (kurang dari 2 MB), portable dan gratis (free) yang di kembangkan oleh KZTechs.COM webmaster, Smallfrogs ( telah memperoleh penghargaan Microsoft Most Valuable Professional (MVP) for Windows Shell - di China dari 2004-2008). Program ini ditujukan untuk mendeteksi berbagai permasalahan umum sistem dan kerusakan umum yang biasanya disebabkan oleh virus komputer.

Untuk tingkat ahli (advance), program ini dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai permasalahan dan memperbaiki sendiri. Sedangkan untuk pengguna biasa (awam), terdapat fungsi Smart Scan untuk memeriksa komputer dan menghasilkan report (laporan) sehingga disimpan untuk selanjutnya bisa di analisa dan diperiksa oleh orang yang lebih ahli.

Meskipun begitu, terdapat berbagai fitur yang langsung dapat digunakan meski oleh kebanyakan pengguna komputer. Berikut penjelasan beberapa fitur dan fungsinya yang bisa kita manfaatkan.
Boot Items

Menampilkan daftar program atau aplikasi apa saja yang otomatis berjalan ketika windows booting, baik dari registry ( termasuk item yang tersembunyi, UserInit dan lainnya), Folders, Task Scheduled, Services dan Boot.ini. Jika melihat adanya program yang aneh (mencurigakan), maka kita bisa menon-aktifkannya dengan cara menghilangkan tanda cek-nya.

Setelah di dihilangkan tanda cek, maka klik tombol Refresh, untuk memastikan bahwa pengubahan telah tersimpan. Jika ternyata tanda cek kembali muncul atau muncul daftar baru dengan nama yang lain, merupakan indikasi kuat bahwa komputer sedang terinfeksi virus atau malware lainnya ( sebaiknya komputer/hardisk di scan baik dengan Bootable CD, virus scanner portable, atau memindah Hardisk di komputer lain dan discan dari sana).
System Repair

File Association
Menampilkan status ekstensi file-file umum seperti : .TXT, .EXE, .COM, .PIF, .REG, .BAT, .SCR, .CHM, .VBS dan lainnya. Jika Status tidak menunjukkan “Normal” atau kita tidak bisa menjalankan file dengan salah satu ekstensi tersebut, maka kita bisa memperbaiki dengan memilih ekstensi file yang bermasalah dan klik Repair.

Windows Shell/IE
Di bagian ini, kita akan melihat daftar-daftar pengaturan windows (setting) yang biasanya diubah/dirusak oleh virus, seperti :

* Menu Start/Run tidak aktif
* Registry Editor (regedit.exe) tidak bisa dibuka
* Command Prompt, wallpaper, Control Panel tidak bisa diakses.
* Drive di My Computer tidak terlihat
* Tombol Log off tidak muncul
* Menu “file” di windows Explorer tidak tampil
* Icon di desktop tidak tampil
* Folder Options tidak bisa diaktifkan
* Tombol search (pencarian) tidak tampil
* Windows Explorer atau system tray tidak bisa di klik kanan
* Untuk menampilkan files yang tersembunyi (Hidden files)
* Berbagai tampilan menu di Internet Explorer yang tidak muncul
* berbagai pengaturan lainnya
Untuk memperbaiki setting diatas, pilih dari daftar yang ada dan klik Repair.

Browser Add-ons
Menampilkan daftar plugins/add-ons (fitur tambahan) yang berjalan dengan web browser yang digunakan. Kita dapat melihat informasi detail, menyembunyikan atau menghapus add-on yang tidak diinginkan.

HOSTS File

Hosts file merupakan daftar host name dan mapping alamat IP. Misalnya terdapat baris sebagai berikut :

127.0.0.1 localhost

Berarti ketika kita mengetikkan localhost di web browser akan di mapping ke alamat IP 127.0.0.1. Untuk informasi selengkapnya bisa melihat http://support.microsoft.com/?id=108295

File ini bisa diubah oleh spyware atau malware agar ketika menulis alamat web tertentu sebenarnya dialihkan ke alamat IP yang tidak benar.

Winsock Provider

Akan menampilkan daftar Windows Socket API (Winsock), yang menangani masalah akses jaringan, terutama TCP/IP.

Di menu ini terdapat fitur “Reset All to default values”, yang dapat dimanfaatkan jika koneksi internet tidak bisa berjalan seperti sebelumnya (bermasalah) atau ketika tiba-tiba kita tidak bisa browsing, mengirim email atau operasi jaringan lainnya, padahal koneksi internet berjalan normal.

Tetapi ketika koneksi jaringan berjalan baik dan kita bisa browsing, mengirim email atau mengerjakan operasi jaringan lainnya, tidak disarankan untuk di Reset. Selengkapnya tentang Winsock

Advanced Repair

Terdapat dua pengaturan di menu ini, yaitu Recommended Fix Level dan Powerful Fix Level. Ada juga tombol untuk me-Reset Winsock, memperbaki Safe Mode dan Melakukan Scan API Hook ( tingkat lanjut).
Smart Scan

Smart scan akan melakukan scan komputer menghasilkan laporan secara detail tentang sistem komputer yang selanjutnya bisa digunakan oleh orang yang lebih ahli untuk memeriksa dan mengatasi permasalahan komputer.

Extensions

SREng mendukung tambahan fitur yang bisa ditambahkan secara terpisah (bisa juga membuat tambahan/plugins sendiri). Di Halaman Download SREng disertakan beberapa plugins seperti :

* NTFS Stream Scanner, untuk memeriksa format NTFS dari adanya data berbahaya
* Windows Shell Menu Manager, untuk mengatur windows shell menu seperti menu ketika klik kanan desktop dan lainnya.
* File Figital Sign Verify, mengetahui dan verifikasi digital signature sebuah file.
* Network Activity Monitor, memonitor aktivitas/status jaringan dan memberikan informasi detail tentang koneksi tersebut.

Satu hal yang mungkin agak kurang adalah belum adanya file bantuan (manual) yang berbahasa Inggris, adanya dalam bahasa China dan itupun masih membahas versi 2.5. Terlepas dari hal itu, program ini sangat bermanfaat dan bisa berjalan di sistem operasi : Windows 98SE, ME, 2000, XP 32bit, Server 2003 32bit, Vista 32bit, Server 2008 32bit.
Baca Selanjutnya..

Jumat, 07 Agustus 2009

28 Tips Mempercepat Windows

1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, tidak usah menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat Defragmenter yang buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda. Dan juga, sebaiknya menggunakan Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.
2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka sebaiknya ditambah kapasitas memorinya. Hal ini relatif tidak mahal dan akan membantu meningkatkan performa sistem Anda secara dramatis.
3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.
Kalau ternyata file system Anda menggunakan FAT32, maka untuk mengubahnya adalah dengan cara sebagai berikut:
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD
- Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:
Code:
CONVERT C: /FS:NTFS
Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.
4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah “searchable keyword index” (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini sangat memberatkan sistem.
Cara kerjanya sbb:
Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang user inginkan.
Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya (disable) layanan tersebut.
Caranya Mendisfungsikannya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) “Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching.”
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to “C: subfolders and files”
f. Klik tombol OK.
Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti “Access is denied”), klik tombol Ignore All.
5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.
6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.
Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus.
Folder tersebut terletak di: C:\WINDOWS\Prefetch\
7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.
Caranya:
a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.
8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary Controller dan atau Secondary controller.
Lakukan hal ini dengan cara:
a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada “DMA if Available” untuk kedua Device 0 dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.
9. Upgrade Pengkabelan.
Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.
Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.
10. Buang semua spyware dari komputer.
Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search & Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer.
Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.
11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.
Caranya:
a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp ?> kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan.
Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan menggunakan google.
12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control Panel.
13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active desktop.
Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.
Caranya:
a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan.
Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.
14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa XP.
Bisa menggunakan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah banyak tersebar.
15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update yang berlabel Critical.
Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih “stempel” tanda bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan running).
16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.
17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya sistem.
18. Jangan partisi harddisk. (Opsional saja)
NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan data.
19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan baik.
Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86.
Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi. Ingat, memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan hanya bisa diganti.
20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya. Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya gratis.
21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.
Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi Windows XP.
22. Jika tampilan tunggal Windows Explorer mengalami masalah ketika menampilkan file dan menghambat sistem operasi, lakukan langkah berikut:
a. Buka My Computer
b. Klik Tools
c. Klik Folder Options?
d. Klik tab View
e. Geser / gulung ke bawah menuju “Launch folder windows in a separate process”, aktifkan opsi ini. Setelah komputer di-restart, opsi ini akan berjalan.
23. Setidaknya sekali setahun, buka casing komputer dan bersihkan semua debu dan “puing-puingnya”. Sementara itu cek juga kipasnya, apakah putarannya masih proporsional.
24. Nonaktifkan Paging File
Jika mempunyai RAM besar, kita dapat memaksa Windows untuk menyimpan langsung ke memory bukan ke paging file. Caranya sebagai berikut :
Buka regedit -> lalu masuk : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CURRENTCONTROLSET\CONTROL\SESSION MANAGER\MEMORY MANAGEMENT
Lalu pada DIsablePagingExecutive nya pilih : 1 (defaultnya 0)
25. Jika menggunakan NTFS, matikan timestamp
Caranya adalah mematikan timestamp . yaitu :
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\FileSystem
“NtfsDisableLastAccessUpdate”=dword:00000001
“NtfsDisable8dot3NameCreation”=dword:00000001
26. Mengunload DLL aplikasi yang sudah di close
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\AlwaysUnloadDLL
and set the “Default” string to “1″
27. Mempercepat browsing folder
Pada saat kita membuka folder, XP secara otomatis mencari file network dan printer, sehingga terjadi delay sebentar. Untuk mematikan fitur ini caranya adalah
1. Open My Computer
2. Click on Tools menu
3. Click on Folder Options
4. Click on the View tab.
5. Uncheck the Automatically search for network folders and printers check box
6. Click Apply
7. Click Ok
8. Reboot your computer
28. Matikan sound
Ketika startup atau shutdown, fitur sound akan sedikit memperlambat karena windows harus meload file sound terlebih dahulu. Cara untuk mematikannya
1. Open Control Panel
2. click on Sounds and Audio Devices.
3. Sounds tab
4. Program Events -> Exit Windows.
5. Open Sounds drop-down
6. choose None
7. Apply.
Baca Selanjutnya..

Tips-tips hindari virus

Disaat sekarang ini virus komputer tersebar banyak sekali. Kemampuannya semakin hari semakin canggih dan mempunyai kemampuan yang semakin menakutkan bagi pengguna komputer. Tak terkecuali virus-virus lokal yang ada sekarang ini. Kebanyakan virus lokal adalah memanfaatkan/mengeksploitasi kelemahan pengguna komputer atau kesalahan manusia itu sendiri. Sedangkan virus-virus luar adalah mengeksploitasi kelemahan software atau sistem yang ada, sehingga ketika kelemahan atau lubang di suatu sistem software telah ditambal atau di patch, maka virus ini tidak bisa menembusnya lagi. Tapi apa jadinya jika yang dieksploitasi adalah kelemahan pengguna komputer atau kesalahan manusia itu sendiri, maka tidak mungkin semua pengguna komputer dapat menyadari kesalahannya, hingga dapat menghindari virus-virus itu sendiri. Bayangkan jika virus-virus lokal misalnya, menggunakan nama file yang berbau porno, dan menyamarkannya dengan file-file berekstensi *.jpg tentunya banyak orang yang tertarik ingin membukanya, dan secara tidak sadar akan menjalankan program dari virus itu.
Memang tidak bisa dipungkiri virus adalah selangkah lebih maju daripada antivirus yang sekarang ada. Yang bisa kita lakukan adalah membuat pencegahan awal yang tepat, hingga bisa menghindari celah sekecil apapun yang bisa digunakan virus untuk menyelinap masuk ke komputer kita.
Langsung aja deh. Sebenarnya untuk pertahanan awal terhadap virus kita bisa melakukannya secara manual, tanpa menggunakan antivirus. Yaitu :
1. Mematikan Fasilitas Autorun

Sekedar ulasan, fasilitas ini adalah ketika kita memasukkan media (flashdisk, CD/DVD, etc) ke dalam komputer, maka windows akan langsung meload dan mengeluarkan jendela autorun. Fasilitas ini sering digunakan virus untuk menyebarkan dirinya secara otomatis, khususnya melalui flashdisk, jadi jangan heran sekarang ini flashdisk merupakan penyebar utama virus.

Dengan mematikan fasilitas autorun ini, virus-virus yang kebanyakan memanfaatkan fasilitas baru di Windows XP ini akan kesulitan menjalankan dirinya, kecuali kalau dieksekusi secara manual.

Kita bisa mematikan fasilitas ini, caranya adalah :
START > RUN > ketikkan gpedit.msc lalu OK

Maka muncul jendela Group Policy

Pada jendela ini pertama kita tuju ke :

Local Computer Policy>Computer Configuration>Administrative Templates > System
Kemudian pada kotak sebelah kanan cari item bernama Turn off Autoplay, klik double pada item tersebut, lalu muncul kotak dialog. Ganti settingan pada kotak dialog tersebut yang semula tanda mark pada NOT CONFIGURED menjadi ENABLED, kemudian pada kotak “Turn off Autoplay on” pilih “All drives” dan selanjutnya OK.
Lakukan hal yang sama pada lokasi berikut ini :
Local Computer Policy>User Configuration>Administrative Templates>System

2. Menggunakan Software XP-AntiSpy

Untuk langkah kedua ini kita membutuhkan software bantuan, yaitu XP-AntiSpy
Software XP-Antispy, adalah software kecil yang berfungsi untuk mendisable beberapa settingan windows yang tidak diperlukan, sesuai yang kita inginkan. Di sini kita disajikan banyak settingan untuk kita tentukan. Namun lebih amannya gunakanlah opsi Suggested, atau settingan yang disarankan. Dengan software ini maka kita bisa mendisable beberapa settingan yang kemungkinan bisa digunakan virus atau mallware menyebarkan dirinya dikomputer.

Salah satunya adalah mendisable settingan “Hide Extensions for known file types”, dengan mendisable settingan ini kita bisa melihat semua extensi dari sebuah file. Banyak dari virus Lokal yang menyembunyikan dirinya dengan menggunakan dual extensi, jadi setingan tadi dimaksudkan agar dapat melihat extensi dari sebuah file, jika sebuah file mempunyai dua extensi kemungkinan itu adalah virus, misalnya saja komputer.doc.vbs.

3. Jangan sembarang membuka file

Jangan membuka sembarang file yang belum kita kenal sebelumnya, jangan langsung tertarik dengan file-file berbau porno, atau hal menarik lainnya. INGAT Virus akan hanya dapat menyebar jika tubuhnya/filenya di eksekusi, jadi janganlah sembarangan membuka-membuka file, misalnya saja seperti di atas jelas terlihat suatu file mempunyai 2 ekstensi, maka jangan dibuka.

4. Gunakan Limited Account / Guest Saja

Menggunakan Limited Account User atau bahkan Guest saja, bisa memperkecil kemungkinan masuknya virus ke dalam komputer kita. Karena virus butuh account administrator untuk mengubah-ubah file dalam komputer ataupun registry, jadi kalaupun virus dapat masuk dan menginfeksi, dia hanya mengutak-atik file dan registri dari limited user sampai menunggu Administrator diaktifkan. Kita bisa menghilangkannya dengan mendelete file dan akun dari Limited Account tadi.

5. Lakukan Update Windows

Windows mempunyai security update yang setiap berkala akan dilakukan update, bertujuan untuk menambah celah-celah keamanan.

Nah itulah tadi beberapa tips mencegah komputer dari virus, semoga dapat membantu dan membuat pengalaman berkomputer kita lebih aman.
NB : jika windows XP anda bajakan janglah sekali2 anda mengaktifkan fitur update karena nanti akan mendapat cap dari Microsoft.. heee makanya pake Windows jangan bajakan !!!
Baca Selanjutnya..

Tips Ganti File System jadi NTFS

Pada system operasi terbaru besutan Microsoft, Windows Vista dan Windows sebelumnya Windows XP telah mendukung file system NTFS (New Technology File System). Bahkan disarakan untuk menggunakan file system jenis ini, karena NTFS mampu bekerja lebih stabil dan optimal, serta file sistem ini mamu menjaga keamanan data dengan fasilitas enkripsi. Jadi tunggu apalagi, pindah ke NTFS yuk!

Jika terlanjur terinstall windows, tenang aja masih bisa kok diganti ke file system NTFS tanpa format ulang Hardisk. Sebelum mengganti file system nya, lihat dulu properties partisi pada hardisk kamu, disitu terdapat informasi file system.

Nah... begini langkah-langkahnya kalau pengen ganti file system kamu ke NTFS.

1. Buka Command Prompt. : Click Start, sorot All Programs, kemudian Accessories, dan klik Command Prompt.
2. Pada jendela command prompt langsung aja ketik seperti ini: convert drive: /fs:ntfs

contoh : convert C: /fs:ntfs maka akan men-convert drive c menjadi NTFS.
Cara lain dapat ditempuh ketika anda install pertama kali windows, maka akan ada opsi untuk format hardisk menggunakan NTFS format. Baca Selanjutnya..

Optimasi Sistem

Hello… ketemu lagi nih, pada posting kali ini ada trik untuk mengoptimasi Windows XP anda, trik-trik kali ini meliputi perubahan pada registry, jadi sebelum melakukan perubahan disarankan membackup dulu seluruh Registry. Trik kali ini meliputi :
Membersihkan Memori dari File DLL, membuat windows makin responsif tanpa animasi dan menambah cache NTFS. Ketiga trik ini ditujukan untuk dapat membuat Windows lebih teroptimasi dan lebih responsif dalam menjalankan program. Selamat mencoba!

Bersihkan Memori dari File DLL

Windows memiliki Dinamic Link Library (DLL) yang berfungsi sebagai perpustakaan bagi program-program windows. Biasanya, perpustakaan ini akan diletakkan pada memori agar program yang membutuhkannya bisa mengaksesnya lebih cepat ketimbang disimpan di hardisk. Sayangnya, seringkali file DLL yang berada di memori tidak juga disingkirkan meski sudah tak lagi dibutuhkan. Kondisi ini dapat mengakibatkan adanya pemborosan pada memori, apalagi jika kapasistas memori yang Anda gunakan tidak cukup besar. Untuk mengatasinya, ikuti langkah berikut ini :

1. Jalankan Redistry Editor.
2. Masuklah ke subkey My Computer\HKEY_LOCAL_ MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
3. Klik EDIT > NEW > KEY pada jendela Redistry Editor untuk membuat sub key baru di bawah key Explorer.
4. Beri nama sub key baru tadi dengan nama AlwaysUnloadDLL
5. Klik dua kali name (Default), kemudian isikan string value tersebut dengan nilai 1.
6. Tutup Registry Editor kemudian restart windows Anda.

Makin Responsif Tanpa Animasi

Animasi di XP tampil dengan sangat menarik. Dengan animasi segala obyek akan tampil lebih hidup, interaktif dan menarik. Demikian pula di Windows, Microsoft menciptakan animasi-animasi kecil yang akan bereaksi jika Anda melakukan aksi tertentu.
Berbagai animasi kecil yang Anda lihat di Windows mungkin Anda anggap remeh. Namun jika kartu grafis komputer anda pas-pasan, nampaknya sudah saatnya Anda mematikan animasi yang ada. Dampaknya yang didapat cukup signifikan, Windows akan lebih responsif seusai mengaplikasikan trik ini. Langsung aja mari kita simak langkah-langkah di bawah ini :

1. Klik Start > Run… kemudian ketikkan regedit klik OK.
2. Pada jendela Registry Editor yang muncul, masuklah ke subkey My Computer\HKEY_CURRENT_USER\ControlPanel\Desktop\WindowMetrics.
3. Carilah dan klik ganda string value dengan nama MinAnimate.
4. Ubahlah value data yang sebelumnya bernilai 1 menjadi 0.
5. Tekan OK, kemudian tutup Registry Editor.
6. Restart Windows.

Tambah Cache NTFS

Windows Xp dan Vista sebagai sistem operasi yang mampu beroperasi di atas file sistem NTFS, akan selalu membuat cache yang berfungsi adalah untuk menampung informasi mengenai file yang terdapat di dalam sebuah folder. Ketika anda membuka sebuah folder, Windows akan mengumpulkan semua informasi yang didapat dari folder tersebut kedalam sebuah file cache. Informasi di dalam cache ini akan digunakan jika anda membuka folder yang sama di lain waktu. Cara ini akan sangat menguntungkan sebab folder akan terbuka lebih cepat, tidak perlu lagi membaca isi file yang terdapat dalam folder yang sama. Dengan memperbesar daya tampung cache ini, tentu kecepatan Windows anda dalam membaca sebuah folder akan sedikit meningkat.

Lakukan langkah berikut untuk memperbesar cache di Windows Anda.
1. Buka Registry Editor (seperti biasa itu lho….!!)
2. Masuklah ke subkey HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem
3. Pada subkey FileSiystem, klik kanan mouse di bagian kanan window,kemudian pilih New > DWORD Value.
4. Beri nama DWORD Value tadi dengan nama NtfsMftZone Reservation.
5. Klik kanan DWORD Value NtfsMftZone Reservation ini, kemudian pilih Modify.
6. Isikan value data yang diminta dengan nilai 2.
7. Tekan OK, tutup jendela Registry Editor, lalu restart PC.
PERHATIAN! Gunakan trik ini hanya jika anda menggunakan fila system NTFS.

NB: Trik-trik di atas pada setiap langkah terakhir akan dilakukan restart windows, dimaksudkan agar perubahan terhadap registry terjadi setelah restart. Namun ada sedikit trik lagi, anda juga bisa LOG OFF dan kemudian Log On kembali, untuk mendapatkan efek perubahan registry (tanpa restart)

Kurangi Beban Start Up
Banyaknya program yang terinstal pada Windows bisa membikin komputer anda terasa semakin lambat saat start up. Hal ini biasa terjadi karena program-program yang Anda instal tersebut menambahkan beberapa perintah untuk menjalankan program tertentu pada registri. Jadi, tidak aneh jika komputer Anda perlu waktu yang lebih lama sebelum siap untuk digunakan. Bila kesabaran Anda menunggu start up Windows sudah benar-benar habis, ada baiknya anda menghapus beberapa entri pada key Run di registri. Entri yang dapat dihapus bisa berupa perintah-perintah yang tidak penting. Langkah lengkapnya adalah sebagai berikut :

1. Klik [Start] > [Run], lalu ketik Regedit pada kotak dialog Run. Untuk Windows Vista, ketik Regedit langsung pada menu Start.
2. Masuklah ke key HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Current Version\Run di Registry Editor.
3. Hapus beberapa perintah yang anda anggap tidak perlu dijalankan saat start up, dengan mengklik kanan mouse pada bagian Name kemudian pilih [Delete].
4. Kemudian masuklah ke key HKEY_CURRENT_USER\ Software\Microsoft\Windows\Current Version\Run.
5. Lakukanlah hal yang sama dengan langkah 3. Fungsi dari sebuah perintahatau nama program yang akan dijalankan dengan perintah tersbeut, biasanya dapat anda ketahui dari bagian name perintah tersebut. Apabila anda tidak ingin mengeksekusi semua program saat start up, Anda boleh mengosongkan subkey Run.
6. Setelah itu tutup windows Registry Editor dan Restart komputer anda.
Baca Selanjutnya..

MENINGKATKAN PERFORMA WINDOWS XP.

1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, nggak usah menggunakan software defragment pihak ketiga, gunakan saja built-in Windows Defragmenter, gak akan jauh beda. Dan juga gunakan Harddisk tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.
2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka tambahin memorinya. Hal ini relatif nggak mahal dan akan ningkatin performa sistem secara dramatis.
3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara ceknya: Buka My Computer –> Klik kanan drive C: –> klik Properties. Misalnya file systemnya FAT32, maka untuk mengubahnya sebagai berikut: Backup data-data penting. Kemudian Klik Start –> klik Run –> ketik: “CMD” –> klik tombol OK –> Keluar jendela Command Prompt –> Ketik: “CONVERT C: /FS:NTFS” dan tekan Enter. Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C:) bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi space yang lebih besar.
4. Nonaktifkan File Indexing. Servis File Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah “searchable keyword index (index keyword pencarian)”. Bisa dibayangkan proses ini sangat memberatkan sistem. Cara kerjanya sbb: seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang user inginkan. Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah –dan jika para klien tidak membutuhkan fitur tersebut– saya rekomendasikan supaya men-disable-nya (menonaktifkan) fungsi tersebut.
Caranya begini: Buka My Computer –> klik kanan pada drive C: –> pilih Properties –> Hilangkan tanda centang “Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching.” –> klik tombol Apply –> apply changes to “C: subfolders and files,” –> klik tombol OK. Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti “Access is denied”), klik the Ignore All button.
5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.
6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih. Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus. Folder tersebut terletak di: C:\WINDOWS\Prefetch\
7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup. Caranya: Buka My Computer –> klik kanan pada drive C: –> pilih Properties –> Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua temporary file.
8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA di-enable-kan untuk tiap drive yang terhubung ke Primary Controller dan atau Secondary controller. Lakukan hal ini dengan cara: klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada “DMA if Available” untuk kedua Device 0 dan Device 1. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.
9. Upgrade Pengkabelan. Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong performa lebih baik. Pastikan untuk menggunkana kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard. Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa mencegah harddsik memaksimalkan potensinya.
10. Buang semua spyware dari komputer. Gunakan program gratisan seperti AdAware bikinan Lavasoft atau SpyBot Search & Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan mendownloadnya jika ada sebelum melakukan pencarian spyware di komputer. Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.
11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG. Caranya: Klik start –> klik Run –> ketik: MSCONFIG dan klik OK –> Klik tab StartUp –> kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan. Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan menggunakan google.
12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control Panel.
13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active desktop. Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini. Caranya begini. klik System Icon di Control Panel –> klik tab Advance –> Klik tombol Settings pada kotak Performance. Hilangkan checklist / tanda centang opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan. Atau bisa langsung klik pada RadioButton: Adjust for best performance.
14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa XP. Bisa dicari di Internet.
15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update yang berlabel Critical. Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalo software OS windows XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih “stempel” tanda bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan running).
16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.
17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya sistem.
18. Jangan partisi harddisk. NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan data.
19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan baik. Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86. Setelah didownload, bisa bikin bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi. Ingat, memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan hanya bisa diganti.
20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya. Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya gratis.
21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting. Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi Windows XP.
22. Jika tampilan tunggal Windows Explorer mengalami masalah ketika menampilkan file dan menghambat sistem operasi, lakukan langkah berikut: Buka My Computer –> Klik Tools –> Klik Folder Options… –> Klik tab View –> Geser / gulung ke bawah menuju “Launch folder windows in a separate process,” aktifkan opsi ini. Setelah komputer direstart, opsi ini akan berjalan.
23. Setidaknya sekali setahun, buka casing komputer dan bersihkan semua debu dan “puing-puingnya”. Sementara itu cek juga kipasnya, apakah putarannya masih proporsional.
Baca Selanjutnya..

Menyimpan File Microsoft Excel Dengan Password

Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS.
Jika anda sering membuat dokumen dengan menggunakan Microsoft Excel dan tidak ingin dokumen tersebut dibuka oleh orang lain maka anda bisa memproteksi dokumen tersebut dengan menggunakan suatu password.
Untuk menyimpan file atau dokumen dengan diberi password dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Buka file excel anda yang akan di password.
2. Pilih menu file –> Save as, selanjutnya akan muncul kotak dialog Save As.
3. Klik tools –> General Options, sehingga muncul kotak dialog seperti di bawah ini.


4. Pilih dan klik Password to open lalu ketik name misalnya “berkat”, agar lembar kerja hanya dibuka bisa oleh yang mengetahui passwordnya. Klik password to modify, ketik password misalnya “berkat”, agar lembar kerja hanya bisa disunting atau dimodifikasi oleh yang mengetahui passwordnya. Lalu tekan OK,
5. Setelah itu akan muncul kotak dialog. Ketik reenter password to proceed berkat (password). Langkah ini perlu untuk menghindari kesalahan ketik password. Klik OK.


6. Ketik file name misalnya “File_Rahasia” lalu save.
7. Untuk menguji apakah sudah benar pemberian password, bukalah file File_Rahasia.xls
8. Kemudian akan tampil kotak dialog berikut, lalu isi dengan password yang anda masukkan tadi.


9. Klik OK, jika password anda benar maka secara otomatis akan masuk ke file excel tersebut.

Selamat mencoba !!!
Baca Selanjutnya..